Rakernas PGLII Di Bogor Hasilkan Keputusan Strategis

CISARUA, BOGOR, POSINDONESIA.NET –
11 Juni 2025, Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injili Indonesia (PGLII) melangkah dengan visi besar dan strategi nasional dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XIII yang berlangsung di Premiere Rizen, Cisarua-Bogor pada 9–11 Juni 2025. Mengusung tema “Berpegang Teguh pada Alkitab, Memberitakan Injil, dan Terlibat Aktif dalam Pembangunan Kualitas Moral dan Perikemanusiaan Bangsa,” Rakernas ini menjadi momentum penting yang mencerminkan tekad kuat PGLII untuk bersinergi lebih luas dengan dinamika kebangsaan dan kemanusiaan Indonesia.
Apresiasi Pemerintah: Tema yang Relevan dan Strategis
Dr. Amsal Yowei, SE., M.Pd.K., Direktur Urusan Agama Kristen Kementerian Agama, mewakili Dirjen Bimas Kristen, mengapresiasi tema Rakernas yang dinilainya sangat relevan, tidak hanya secara teologis tetapi juga dalam menjawab tantangan sosial kebangsaan. Menurutnya, gereja yang kuat adalah gereja yang hadir dalam denyut kehidupan masyarakat dan bangsa.
Keputusan Besar: Dari Task Force Papua hingga Kantor Pusat di IKN
Rakernas XIII tidak sekadar forum internal, melainkan panggung lahirnya gebrakan nyata:
“Task Force” Papua Dicanangkan: Sebagai respons atas krisis kemanusiaan yang berkepanjangan di Papua, PGLII menetapkan pembentukan tim khusus yang akan menangani penyaluran bantuan, advokasi keadilan, dan upaya perdamaian. Langkah ini menegaskan keberpihakan Injili terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan.
Kantor Pusat PGLII Siap Berdiri di IKN: Dalam keputusan monumental, PGLII menegaskan komitmennya terhadap dinamika nasional dengan memutuskan pendirian kantor pusat di Ibu Kota Nusantara (IKN). Kehadiran fisik di pusat pemerintahan ini diharapkan memperkuat kontribusi gereja dalam merawat moralitas dan spiritualitas bangsa.
Sentra Generasi Injili Diluncurkan: Sebagai investasi jangka panjang, PGLII meluncurkan program kaderisasi bertajuk Sentra Generasi Injili. Fokus utama program ini adalah membentuk pemimpin muda yang visioner, berintegritas, dan tangguh dalam membawa estafet gerakan Injili ke masa depan.
Kepengurusan Baru Diteguhkan, Program Empat Tahun Dituntaskan
Rakernas juga meneguhkan struktur lengkap Pengurus Pusat PGLII periode 2025–2029, disertai doa dan pengutusan oleh Majelis Pertimbangan. Sementara itu, Garis-Garis Besar Program disahkan menjadi Program Kerja organisasi untuk empat tahun ke depan, menandai arah pelayanan yang terstruktur dan proaktif.
Ketua Umum PGLII, Pdt. Tommy O. Lengkong, M.Th., bersama Sekretaris Umum Pdt. Prof. Dr. Daniel Ronda, menegaskan bahwa PGLII akan terus menjadi mitra strategis bangsa dalam mengembangkan moralitas publik dan menjangkau komunitas-komunitas dengan semangat Injili yang relevan dan transformatif.
“Kami tidak hanya ingin memberitakan kabar baik, tapi juga menjadi kabar baik bagi bangsa ini,” ujar Pdt. Lengkong menutup Rakernas.
(Pewarna Indonesia)