STT IKAT Dan KPAI Tandatangani MOU Untuk Perlindungan Anak
STT IKAT Dan KPAI Tandatangani MOU Untuk Perlindungan Anak
admin | | 0 comments | 74 views
Jakarta, Posindonesia.net –
19 Agustus 2025, Sekolah Tinggi Teologi (STT) IKAT dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama di Kantor KPAI, Selasa (19/8). Kesepakatan ini menandai langkah bersejarah dalam upaya melindungi, memberdayakan, serta meningkatkan kesejahteraan anak-anak Indonesia.
Penandatanganan dilakukan langsung oleh Rektor STT IKAT, Pdt. Dr. Jimmy Lumintang, M.Th., MBA, bersama Ketua KPAI, Ai Maryati Solihah, M.Si. Kedua pihak sepakat menjadikan kerja sama ini sebagai simbol komitmen dalam menjaga harkat dan martabat anak bangsa, sekaligus mendorong partisipasi masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi tumbuh kembang anak.
Ketua KPAI, Ai Maryati Solihah, menegaskan bahwa kolaborasi ini memiliki nilai penting karena melibatkan lembaga pendidikan teologi untuk pertama kalinya. “KPAI ingin merangkul seluruh kalangan dalam perjuangan perlindungan anak. Kerja sama dengan STT IKAT ini adalah berkah yang akan memperluas jangkauan kami,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua II STT IKAT sekaligus Direktur LPPM, Dr. Donna Sampaleng, M.Pd.K., D.Th., menyampaikan rasa syukur atas terwujudnya kerja sama tersebut. “STT IKAT berkomitmen bersama KPAI untuk melindungi anak-anak Indonesia. Kami berharap kerja sama ini dalam tangan Tuhan akan menjadi berkat bagi anak-anak dan masyarakat luas, serta membawa dampak positif yang berkelanjutan,” ungkapnya dalam sambutan.
Acara penandatanganan turut dihadiri dosen dan staf STT IKAT Jakarta. Rektor STT IKAT, Pdt. Dr. Jimmy Lumintang, juga menegaskan optimismenya. “Kami sangat senang dan menyambut baik kerja sama ini. Semoga langkah bersama ini dapat menjadi terang bagi perlindungan anak di Indonesia,” katanya.
Melalui MoU ini, STT IKAT dan KPAI akan menjalin program bersama yang berfokus pada perlindungan, pendidikan, serta pemberdayaan anak, dengan harapan dapat memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan generasi muda yang lebih aman, kuat, dan berdaya.
