Alwi salah satu korban yang turut melaporkan kasus Investasi bodong juga bersuara, “saya melaporkan kasus Mahkota dan OSO Sekuritas sudah 3 tahun. | POSINDONESIA.NET
class="post-template-default single single-post postid-2447 single-format-standard custom-background wp-custom-logo" id="top">
mgid.com, 749657, DIRECT, d4c29acad76ce94f

Alwi salah satu korban yang turut melaporkan kasus Investasi bodong juga bersuara, “saya melaporkan kasus Mahkota dan OSO Sekuritas sudah 3 tahun.

Jakarta, posindonesia

Kinerja Kapolda buruk sekali, dan kebanyakan kasus yang tidak selesai para rana pidana hukum, jumat (24/02).

Karena, kasus  Mahkota dan OSO Sekuritas yang satu ini sudah 3 tahun mendak di meja polda Metro Jaya.

Seharus ada Kapolri menunjukan bahwa kasus yang lebih besar tidak sampai pada meja hakim, cuma seputar-putar meja kapolda.

Para pelapor LP di Polda Metro jaya menanggapi sinis video Kapolda Metro Jaya tentang Debt Collector, “Fadil nangkap debt collector, bukan demi masyarakat tapi demi egonya, polisi di hina.

Kerja Fadil bukan nangkap penjahat malah pencitraan terus, cari panggung, cape dengernya.” Ujar V salah satu pelapor LP di Polda Metro Jaya.

Alwi salah satu korban yang turut melaporkan kasus Investasi bodong juga bersuara, “saya melaporkan kasus Mahkota dan OSO Sekuritas sudah 3 tahun tidak ada kepastian hukum.

Raja Sapta Oktohari sebagai Terlapor dan Hamdriyanto sampai saat ini belum ditetapkan sebagai tersangka. Saya komentar di IG Kapolda, dan minta keadilan malah lihat Kapolda sibuk ngurusin street racing.

Kenapa tak kerja nangkap penjahat yah? Apa polisi jaman now, kerjanya street racing, biar kliatan keren?”

Ibu C juga sebagai pelapor LP di Krimsus Polda Metro Jaya juga kecewa. “Ini Kapolda terburuk sepanjang masa menurut saya, karena penakut beraninya sama ulama.

Seperti Habib Rizieq. Sama penjahat kerah putih tidak berdaya. Benar kata Pak Alvin Lim di Youtube Quotient TV, Jenderal Polisi Banci, takut sama penjahat.”

Komentar dan tanggapan para penguna layanan Polda Metro Jaya mulai menyerukan keluh kesah mereka dan kecewa karena Kapolda dianggap terlalu banyak gaya pencitraan, namun minim prestasi.

“Coba sebutkan selain ngurus covid, kejahatan apa berhasil di berantas jaman Fadil? Nihil, yang ada malah anak buahnya merekayasa pembunuhan Brigadir Joshua, dan Kapolda sibuk maen telletubbies.

Kenapa jenderal banci seperti ini tidak di copot oleh Kapolri Listyo Sigit? semua investasi bodong mandek di Polda Metro Jaya, sebut Mahkota, OSO Sekuritas, Raja Sapta Oktohari, Minnapadi, Narada, ATG dan Pracico sejak tahun 2020

Hingga kini tidak di urus Fadil Imran. Bahkan DPO Natalia Rusli di Polres Jakarta Barat limpahan LP Polda Metro Jaya juga tidak di tangkap oleh Polda.” Ucap Advokat Bambang Hartono, SH, MH selaku Kadiv Humas LQ Indonesia Lawfirm.

Kasubdit Fismondev Tyas Puji Rahardi dan Dirkrimsus Polda Metro Jaya Auliansyah Lubis juga sama sekali tidak perduli penegakan hukum kasus Investasi bodong.

Melawan perintah Presiden yang jelas menekankan agar kasus yang sejak 2020 agar segera di benahi. Herannya Listyo Sigit tidak berani mencopot Kapolda Metro Jaya yang minim kinerjanya terang AS, salah satu pelapor LP di Polda Metro Jaya.

Ibu S salah satu pelapor LP polda Metro Jaya juga mengungkapkan kekecewaannya. “Polda ini sempet memeras kami para korban investasi bodong dan meminta 500 juta.

Kuasa hukum kami ada rekaman pemerasan dilakukan oleh oknum Subdit Fismondev Polda Metro Jaya.

Sampai sekarang penjahat berkeliaran, dan salah satu korban Investasi bodong yang melapor ibunya sampai meninggal karena tidak ada biaya berobat. Sangat biadab oknum Polda Metro Jaya tidak proses laporan penipuan Investasi bodong.”

Dalam kesempatan terpisah, pakar pidana Dr. Albert Situmorang, SH, MH menyampaikan bahwa indeks kepercayaan masyarakat terhadap Institusi Bhayangkara ada pada titik terendah sepanjang sejarah Indonesia.

“Masyarakat kecewa banyak nya pungli dan figur polisi sebagai pelindung masyarakat berubah menjadi musuh masyarakat dan pembela penjahat.

Ini bahaya dan akan menimbulkan ketidakstabilan hukum dan keamanan. Pada akhirnya dapat membuat situasi panas dan masyarakat memilih untuk mencari keadilan dengan caranya sendiri.

Kapolri sebagai pimpinan harusnya copot Kapolda Metro Jaya yang kerjanya hanya pencitraan belaka dan tidak mengurus kasus perkara apalagi sudah ada perintah Presiden.

arfiaz / posindon

[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.