Kini di tangkap oleh pihak polisi karena kerap menyeludkan BBM yang bersubsidi. | POSINDONESIA.NET
class="post-template-default single single-post postid-811 single-format-standard custom-background wp-custom-logo" id="top">
mgid.com, 749657, DIRECT, d4c29acad76ce94f

Kini di tangkap oleh pihak polisi karena kerap menyeludkan BBM yang bersubsidi.

Manokwari, POSINDONESIA.NET

Diduga Warga menyeludupkan BBM yang bersubsidi ke pada perindustrian, kini rakyat membutuhkan minya BBM sulit di dapat.

Kini di tangkap oleh pihak polisi karena kerap menyeludkan BBM yang bersubsidi.

“Kami sudah tangkap 7 orang yang menyeludupkan BBM yang bersubsidi kepada para cukong”, katanya Kepala bidang (Kabid) Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi

Kepolisian Daerah (Polda) Polda Papua Barat menetapkan tujuh orang di Kabupaten Manokwari sebagai tersangka dugaan kasus penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Bio Solar.

Kepala bidang (Kabid) Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi melalui siaran pers di Manokwari, Senin mengatakan bahwa penetapan tersangka dilakukan setelah terpenuhinya dua alat bukti dugaan penyalahgunaan BBM bersubsidi.
“Tujuh tersangka sudah ditahan di rutan Polda Papua Barat untuk proses hukum lebih lanjut,” kata Adam. dikutip antara.com
Ia mengatakan, bahwa tim Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Papua Barat melakukan pengintaian selama satu pekan dan berhasil menangkap para tersangka pada Sabtu lalu saat melakukan pengisian di salah satu SPBU penyalur Bio Solar subsidi di Kabupaten Manokwari.
“Pengisian di SPBU dilakukan dengan beragam modus mulai dari mengantri setiap hari, penggunaan tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB) yang tidak benar.
Kendaraan plat merah yang sengaja diganti plat hitam, hingga memodifikasi tanki bahan bakar. Tujuannya dijual kembali agar mendapatkan keuntungan lebih,” kata Adam Erwindi.
Johan / deang /netty /posi

 

[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.