POUK Tesalonika Mengalami Persekusi, Akibatnya Membawa Dampak Kurang Bagus Bagi Jemaat | POSINDONESIA.NET
class="post-template-default single single-post postid-5925 single-format-standard custom-background wp-custom-logo" id="top">
mgid.com, 749657, DIRECT, d4c29acad76ce94f

POUK Tesalonika Mengalami Persekusi, Akibatnya Membawa Dampak Kurang Bagus Bagi Jemaat

KABUPATEN TANGERANG, POSINDONESIA.NET –

POUK Tesalonika jemaat dibawah naungan PGIW Provinsi Banten harus mengalami Persekusi, Dilarang Ibadah dan Berdoa.
Awal Kronologis didatangi massa dengan garang dan melarang Berdoa . Pada saat kedatangan massa itu di Yayasan POUK Tesalonika sedang tidak ada Ibadah dan hanya Latihan anak – anak dalam Persiapan Paskah, 30/03/2024, pada malam hari.

Kejadian kedatangan massa yang tidak diundang , melarang mereka Beribadah dengan keras, Disini di wilayah Ini Mayoritas Islam yang tinggal. Untuk apa kalian Ibadah – Ibadah dan Berdoa.
Sana berdoa di bawah pohon pisang, Ujar Salah satu massa , dalam rekaman Video yang Viral terlihat dan Pendeta Siahaan mengungkapkan beserta Pengurus POUK Tesalonika.

Dampak massa datang waktu itu ke Yayasan POUK Tesalonika, beberapa anak – anak mengalami Trauma dan harus dirawat di Rumah Sakit, Ujar Pendeta Siahaan.

Pelarangan beribadah oleh massa tidak diundang dan tidak senang dengan Apa yang dilaksanakan POUK Tesalonika untuk Beribadah memang sudah ada pertemuan mediasi dengan Polsek Teluk Naga, dan Hasil pertemuan itu kami di berikan tempat untuk Beribadah, pertama di rumah kawin dan kedua di Gedung kecamatan Teluk naga yang lama.
Keputusan hanya keputusan, ketika kami mau beribadah di hari Minggu, Gedung lama kecamatan Teluk Naga sering dikunci. Dan terpaksa Pouk Tesalonika beribadah di rumah Jemaat, Ujar Pendeta Siahaan dan pengurus.

Sedangkan Para pejabat Pemerintah, OPD Teluk naga kurang memberi Perhatian dalam Ruang Peribadatan untuk jemaat Pouk Tesalonika Beribadah.
Pertemuan hanya pertemuan dengan Camat, Lurah, warga yang melarang Ibadah hampir 300 warga, dan Kepolisian dan kami digantung dalam Ruang Peribadatan untuk Beribadah.
Diberi tempat di Gedung Aula Kecamatan Teluk Naga kadang ada Acara, kadang Dikunci. Ibadah akhirnya di rumah jemaat.
Tidak apa kami mengalami ini, Tuhan Yesus tetap dihati Jemaat, Tetap Setia Beribadah dan Terus Berharap pada Tuhan Yesus, Ujar Pendeta Siahaan.

Sebagai pekerja di Bandara Soetta salah satu Pengurus dan jemaat POUK Tesalonika mengungkapkan,
Penggerudukan terjadi karna Perkiraan mereka sudah ada Ibadah di sana, padahal hanya latihan anak – anak dalam persiapan Paskah untuk 31 Maret 2024 di Gedung Yayasan yang waktu itu di Puri Naga. Pertama kali difasilitasi di Rumah Kawin Hengki, dan kedua difasilitasi di Gedung Kecamatan yang Lama, Sering bermasalah tempat untuk Kuncinya, setiap orang yang pakai Gedung tidak langsung dikembalikan dan sementara jadwal Ibadah kami di Minggu pagi. Kami ingin Minggu pagi agar tidak di block, tidak diganggu dengan acara lainnya,

Sementara jemaat POUK Tesalonika adalah sebagian mereka bekerja di Obyek Vital sebagai Para Perawat Pesawat – Pesawat Terbang dan Penerbang, jangan sampai mereka Stress dalam Beribadah, karena apabila Stress akan berdampak pada pekerjaan dan menimbulkan Unairworthy (tidak Laik terbang ), ini akan berdampak pada Dunia Penerbangan di Indonesia maupun Asing, Ujar Salah satu Pengurus POUK Tesalonika, (P)

Kenapa , waktu di Puri kami tidak mengalami kejadian saat beberapa bulan lalu dari 30/03/2024 sampai 1 Minggu lalu di wilayah Tukang Ganjang, yayasan Pouk Tesalonika, harus Dipersekusi, itu yang menjadi pertanyaan kami.
Kami Pouk Tesalonika , sudah terdaftar di Kementrian Agama Provinsi Banten, Sudah terdaftar di PGIW Provinsi Banten, dan Tiap tahun buat Laporan SKTL ke Pembimas Provinsi Banten, sudah Beribadah selama 30 tahun dan sudah ada Badan Hukum dari Menkumham Provinsi Banten untuk Yayasan Pouk Tesalonika.
Dengan Kejadian ini, Kemana kami mengadu, kurangnya perhatian dari Pemerintah.
Saat ini kami lakukan dan Sudah ada kuasa Hukum kami untuk kami laporkan atas kejadian tempat Peribadatan kami yang diserang, kepada Polres Metro Tangerang Kota dan ada beberapa orang yang kami Laporkan. Pouk Tesalonika
Hari Senin besok lusa kami akan mendatangi PJ Bupati, Ujar Pendeta Siahaan.
(Margareth/Tim)

[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.