Semestinya Menjadi Teladan Dan Panutan, Diduga Guru Ngaji Di Mauk Lecehkan Murid Ngajinya Dan Dilaporkan Ke Polisi | POSINDONESIA.NET
class="post-template-default single single-post postid-5916 single-format-standard custom-background wp-custom-logo" id="top">
mgid.com, 749657, DIRECT, d4c29acad76ce94f

Semestinya Menjadi Teladan Dan Panutan, Diduga Guru Ngaji Di Mauk Lecehkan Murid Ngajinya Dan Dilaporkan Ke Polisi

TANGERANG, POSINDONESIA.NET –

Seorang guru ngaji berinisial A di Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, diduga telah melakukan perbuatan asusila kepada seorang murid perempuannya sendiri yang masih di bawah umur.

Perbuatan bejat guru ngaji itu baru mencuat dan diketahui akhir-akhir ini, ketika orang tua korban merasa ada yang aneh dengan perubahan sikap anak perempuannya tersebut.

Ibu kandung korban yang tidak ingin disebutkan identitasnya itu menceritakan, bahwa anaknya belakangan ini menunjukan perubahan perilaku tidak seperti biasanya. Di mana setiap kali anaknya disuruh untuk mengaji, korban selalu memberikan alasan agar tidak berangkat mengaji.

“Setiap kali anak saya disuruh berangkat mengaji dia selalu ada alasan, seperti mengantuk dan sebagainya, seakan-akan anaknya tidak mau berangkat mengaji,” kata ibu korban kepada wartawan, Rabu 24 Juli 2024.

Terlebih lagi, kata ibu korban, anaknya selalu menangis setelah dia pulang dari mengaji. Dia pun mengungkapkan bahwa guru ngaji tersebut memberikan jadwal waktu mengaji berbeda dari yang lainnya.

“Kalau siang itu anak saya dikasih waktu ngaji oleh oknum guru ngaji tersebut jam 3 sore, sedangkan yang lainnya itu dikasih waktu ngaji habis dzuhur. Tapi kenapa anak saya mah dikasihnya jam 3 sore? Alasan si oknum guru ngaji itu sih anak saya mah udah lama (murid lama), jadi yang baru aja duluan,” ungkapnya.

Merasa ada yang aneh dengan sikap anaknya, ibu korban pun menanyakan kepada anaknya yang belakang ini terlihat tidak seperti biasanya. Bahkan, suaminya pun turut mencari tahu tentang kondisi anaknya tersebut.

“Terakhir tuh hari Kamis 18 Juli 2024 saya nanya lagi, kenapa nangis? Anak saya tuh diam sambil tangannya memegang kemaluannya dan berlari ke dalam rumah. Saya beranggapan anak pegang kemaluan tuh kirain nahan kencing, saking penasarannya suami saya nanya ke teman-temannya,” ucapnya.

Setelah kedua orang tua korban mendapatkan informasi dari teman-temannya, mereka pun berupaya merayu sang anak agar mau bercerita.

Mendengar cerita dari sang anak, kedua orang tua korban pun kaget atas apa yang menimpa putri mereka tersebut.

“Anak saya tuh cerita kalau dia di tarik tangannya, terus suruh tidur telentang di bale kandang kambing. Anak saya tuh sempat melawan dengan cara nyakar tapi ya gitu lah,” bebernya.

Atas kejadian itu, orang tua korban langsung melaporkan peristiwa tesebut ke pihak kepolisian untuk mendapatkan keadilan.

“Saya juga sudah melaporkan ke Polresta Tangerang dan sedang proses visum di salah satu Rumah Sakit yang ada di Tangerang,” pungkasnya.

Diketahui, peristiwa tersebut pertama kali terjadi pada Kamis 18 Juli 2024 lalu.

(ONAY)

[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.