Buntut Demo SMAN 11 Sepatan, Dugaan ada siswa pindahan dari daerah lain masuk membayar 6 juta. | POSINDONESIA.NET
mgid.com, 749657, DIRECT, d4c29acad76ce94f

Buntut Demo SMAN 11 Sepatan, Dugaan ada siswa pindahan dari daerah lain masuk membayar 6 juta.

Posted by:

Tangerang, posindonesia.net

Buntut demo ormas BPKB senin Senin 25 Juli 2022 di SMAN 11 sepatan masih banyak menyimpan mistri penerimaan PPDB tahun pelajaran 2022.

Subagio M. Pd Kepala sekolah SMAN 11 sepatan tidak bisa di temui, alasan sekurity kepala sekolah sedang rapat dengan kepala Dinas.
Wakil kepal sekolah sudah tidak ada, wakilnya yang lama sudahau pensiun ujar sekurity AMAN 11 Sepatan.

Media Matapost.com ketika menyambangin gedung SMAN 11 Sepatan Rabu 27 Juli 2022 di terima 2 guru Yahya dan Eater sihete. Bahkan sebelum masuk sekurity merintahkan isi buku tamu sebagai prosedur tamu.

Setelah isi buku tamu sekurity minta identitas sebagai jurnalis. Pimpinan Redaksi Matapost memperlihatkan Kartu persnya.

Tetapi sekurity ini minta kartu pers pimred, alasanya atasanya minta ingin melihat legalitasnya. Setelah di berikan kartu pers sekurity blik lagi dan tidak lama mengembalikan identitas KTA Pers.

Menurut jaya guru AMAN 11. Masalah demo sudah selesai di mediasi Polsek dan Koramil. Jaya dan eater mengatakan. Mereka mau memasukan Siswa ke sekolah sini,” tetapi PPDB sudah selesai dan siswa sudah masuk kelas.

Di SMAN 11 Sepatan menerima siswa sistim Zona. Seluruh propinsi Banten bisa mendaftar disini. Banyak siswa dari pasar Kemis, Rajeg, Mauk masuk sekolah msini ujar kaya.

Tidak ada siswa titipan bantah jaya. Kalau ada siswa pindahan mengikuti tugas orang tuanya ujar Ester seperti takut menjawab audensi media Matapost.com kalau orang tua siswa pindah ke sini.

TNI, polri, PNS kami terima. Bisa dari BUMN yang orang tuanya bekerja/tinggal masih Deket dengan sekolah kami terima ujar jaya. Kalau pindahan suwasta kami tidak terima bantah jaya.

Dalam penelusuran media Matapost.com ada salah satu siswa pindahan dari Daerah Sulawesi masuk SMAN 11 di minta 12 juta. Setelah tawar menawar akirnya masuk dengan biaya 6 juta. Dan si siswa sudah mengikuti kegiatan belajar di sekolah dari hari pertama masuk.

Menurut jaya dan Ester sihete, tidak ada siswa lewat jalur belakang yang membayar.
Banyak siswa titipan juga dari wartawan
Ujar ester.

Bahkan sampai 7 orang sekali nitip, kalau dia mengambil uang dari orang tua siswa kami dari pihak sekolahan tidak tahu bantah jaya dan Ester. Ketika di tanya siapa wartawan yang membawa siswa sampai 7 orang mereka berdua diam. Dan pamit mau mengajar.

Subagio M. PD Kepala sekolah SMAN 11 sepatan tidak bisa di temui, alasan sekurity kepala sekolah sedang rapat dengan kepala Dinas.

Tetapi ketika awak media keluar dari pentu gerbang mencoba bertanya ada yang mengatakan Kepala sekolah ngumpet, takut sama wartawan Karna abis di demo LSM.

Menurut salah satu orang tua siswa yang anaknya tidak bisa masuk ke SMAN 11 Sepatan. Memang sistem zona tidak efektip, karena bisa di merugikan warga setempat.

Ada kabar yang tidak enak di dengar bahwa oknum anggota DPRD Propinsi Banten bermain dalam penerimaan siswa-siswi baru. Warga sini tidak asing sama oknum anggota Dewan tersebut. Kalau mau anaknya masuk ke AMAN Sepatan lewat dia pasti di terima.

Ketika di tanya bayar berapa ,” ga lah bang. Nanti saya kena sasaran ujar warga yang ketakutan.

“Kami minta pada Kejaksaan Negeri Tigaraksa Kabupaten Tangerang periksa anggota oknum DPRD propinsi Banten, Kepala Sekolah dan Ketua Kominte SMAN 11”, kata Mukmin ketua PAC BPPKB Sepatan.

Menurut Mukmin ketua DPC. BPPKB Sepatan, jadi demo atas aduan masyarakat kepada Ormas bppkb, bahwa SMAN 11 Kab. Tangerang Sepatan ada indikasi politik uang
Alisa masuk sekolah harus bayar.

Isi tuntutan dari demo BPPKB yakni ketua komite copot, dibubarkan sistem zona sepatan, sistem zona tidak menguntungkan pribumi dan jangan mempersulit pribumi masuk sekolah. Menurut Catur dari LSM, kami minta yang terlibat di PSB periksa oleh Kejaksaan Negeri Tigaraksa

Arfaiz / posi

[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.