
Tangerang, posindonesia
Para remaja ini mencari rezeki relah badannya di cet dengan cet perak, sabtu (25/02).
Sambil meminta-minta untuk menghidupkan diri sendiri dari kelaparan, ini berkeliaran di Pertigaan Cadas, sampai pertigaan Ruko Duta Neglasari Kota Tangerang, Banten, sambil bawa kardus.
Remaja ini sering meminta pada saat mobil macet, dan bahkan seolah meminta belahan kasihan terhadap darmawan.
Pihak Dinas Sosial Kota Tangerang, tak perna di tangkap, dan tindakan ada perlindungan hidup para minta-minta di kota Tangerang.
“Yaaa, tuhan, badan remaja itu badannya di cet perak seolah-olah manusia melenium, ini bertanda tidak peduli pihak pemkot kota Tangerang, pada warganya”, Kata Dr. Yayat Haryanto, S.IP M.S.i Dosen di Tangerang.
Menurut Dr. Yayat, Bahwa bukan di Daerah Neglasari saja, tetapi setiap pertigaan dan perapatan di Kota Tangerang manusia seperti ada saja di lampu merah.
“Kami berharap pada Dinas terkait di Kota Tangerang, harus peduli, sehingga masyarakat meminta-minta di kota Tangerang berkurang dan tidak meningkat”, Kata Samsiar, SH. Aktivis
Menurut Samsiar, SH bahwa Pemkot Tangerang tidak peduli pada warga yang meminta di lampu merah di biarkan saja.
“Berarti Dinas terkait seakan tidak peduli pada warganya”, ujarnya
Henri / posindon
[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]
Related Posts
Menjadi Pembawa Damai Dan Saling Memaafkan Adalah Ciri Kebesaran Jiwa Dan Seyogyanya Dalam Tuntunan, Syaykh Abdussalam Panji Gumilang
Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Tengku Iwan Jayasyah’ Pihaknya Sangat Mendukung Adanya Revitalisasi Pasar Anyar Agar Menjadi Lebih Baik’
Peringati Hari Korlantas Ke-68, Subdit Dan PJR Ditgakum Korlantas Polri Bagikan Paket Sembako Bagi Warga Di Kisaran Banksasuci
GMKI Dan GKKD Cabang Bandar Lampung Aksi Damai’Tegakkan Pancasila, Keberagaman Dan Kebebasan Beragama’
Pekerjakan yang bekerja di swasta dan negeri cendrung makan di warung ketimbang makan di rumah pada saat isyirahat.
No Responses