SUKSES PENGURUS CABANG PEWARNA KOTA BEKASI GELAR ACARA ORASI KEBANGSAAN BERSAMA CALON WALIKOTA 2024-2029 ‘TRI ADHIANTO’ | POSINDONESIA.NET
class="post-template-default single single-post postid-6286 single-format-standard custom-background wp-custom-logo" id="top">
mgid.com, 749657, DIRECT, d4c29acad76ce94f

SUKSES PENGURUS CABANG PEWARNA KOTA BEKASI GELAR ACARA ORASI KEBANGSAAN BERSAMA CALON WALIKOTA 2024-2029 ‘TRI ADHIANTO’

BEKASI, POSINDONESIA.NET –
Jumat, September 27,2024, 14.00 Wib Pewarna Indonesia
Pengurus Cabang (PC) Kota Bekasi menggelar Kegiatan Orasi Kebangsaan dengan Thema “Mengukuhkan Bekasi Sebagai Kota Toleran Dengan Tantangannya dan Peluang Di Tengah Keberagaman” yang diadakan di Yayasan Mahanaim, Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Acara Orasi Kebangsaan ini diawali dengan Ibadah singkat yang dipimpin oleh Pimpinan Yayasan Mahanaim, Indriati Tjipto Purnomo, M.Arch., M.Pd., D.Min, dan Pembawa Firman Tuhan dan disertai Pujian Tarian dari Gabungan anak – anak Sekolah Mahanaim.

Selanjutnya dilanjutkan dengan Narasumber Dr. H. Tri Adhianto Tjahyono, S.E., M.M., calon Wali Kota Bekasi periode 2024-2029, yang menjadi pembicara utama.
Dan dalam orasinya, Tri Adhianto menekankan bahwa keberagaman di Kota Bekasi adalah sebuah kekuatan yang harus dijaga dan dikembangkan.

“Keberagaman adalah kekuatan, bukan ancaman. Bekasi sebagai miniatur Indonesia harus mampu menunjukkan bahwa perbedaan bisa menjadi sumber harmoni dan kemajuan,” ujar Tri, sambil memperkenalkan lagu yang menjadi simbol perdamaian berjudul Nyanyian Perdamaian, yang dapat didengarkan melalui YouTube channel di akun @Mas Tri Adhianto.

Tri menjelaskan bahwa tantangan terbesar yang dihadapi saat ini adalah bagaimana mengelola keberagaman yang tumbuh seiring urbanisasi dan perkembangan ekonomi di Bekasi. Meski begitu, ia melihat hal tersebut sebagai peluang untuk menjadikan Bekasi sebagai kota percontohan toleransi dan inklusi sosial.

“Kita harus membangun sistem yang mendukung penghargaan terhadap perbedaan, baik dalam kehidupan beragama, sosial, maupun budaya,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Tri juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat untuk menjaga nilai-nilai Pancasila dan kebhinekaan.

“Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Semua elemen masyarakat harus berperan aktif, mulai dari keluarga, sekolah, hingga komunitas, termasuk Pewarna yang senantiasa mendukung dengan memberitakan hal-hal positif secara objektif. Pendidikan karakter berbasis kebangsaan harus diperkuat untuk generasi mendatang,” tambahnya.

Ida Napitupulu, Ketua PC Pewarna Indonesia Kota Bekasi sekaligus ketua penyelenggara acara, dalam sambutannya menyatakan bahwa tema orasi kebangsaan ini sangat relevan dengan situasi terkini. Di tengah arus globalisasi dan perkembangan teknologi, gesekan sosial semakin sering terjadi.

“Dengan adanya orasi ini, kami berharap masyarakat Bekasi semakin memahami pentingnya hidup rukun dalam perbedaan, serta bersama-sama menghadapi tantangan keberagaman dengan sikap yang inklusif,” ujarnya.

Ida juga mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Mahanaim yang telah memfasilitasi terselenggaranya acara ini.

Sebagai tuan rumah, Yayasan Mahanaim turut mengapresiasi acara ini. Pdt. Dr. Joshua Christian, S.I.Kom., M.Pd., MDFTV., D.Min. bersama Ev. Iin Tjipto menyerahkan kenang-kenangan berupa selendang bertuliskan “KREATIF, ENERGIK, KEREN DALAM AKSI, MENANG DALAM PRESTASI, RESPONSIF, EMPATI, NYATA” kepada Tri Adhianto sebagai simbol semangat kebersamaan dan kolaborasi untuk masa depan Bekasi.

Acara dilanjutkan dengan diskusi interaktif yang dipimpin oleh Humto Marbun sebagai moderator. Dalam sesi ini, kesempatan diberikan kepada Pdt. Sadikun Lie dari Medan Satria, Pdt. Matius Gultom dari BKSG-LG, Pdt. Wellem Doko dari BKSAG Medan Satria, Pdt. Dr. Paul F. Gulo dari Perkumpulan Anugerah Amal Kasih, Pdt. John Pinaria dari Asosiasi Pendeta Indonesia, serta beberapa pendeta lainnya untuk menanggapi orasi kebangsaan yang disampaikan oleh Tri Adhianto. Diskusi berlangsung dinamis, di mana Tri Adhianto menjawab pertanyaan dari penanggap terkait visi, kebijakan, dan strategi yang akan diterapkannya untuk memperkuat toleransi di Kota Bekasi, jika terpilih sebagai Wali Kota di masa mendatang.
Disertai pemberian Suvenir Sepatu kepada 5 peserta yang hadir yang men-tag dan Follow Instagram kepunyaan MasTriAdhianto.

Adapun Acara Orasi Kebangsaan tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat, pemimpin lintas agama, serta pengurus pusat dan daerah Pewarna Indonesia, termasuk beberapa media lokal dari Bekasi. Diskusi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi upaya bersama dalam mewujudkan Bekasi sebagai kota yang lebih toleran dan inklusif di masa depan.

Selesai Acara dilanjutkan Poto bersama Tri Adhianto bersama Pewarna Indonesia dan tokoh – tokoh masyarakat.

Dilanjutkan juga kembali Rapat Pengurus Pusat Pewarna Indonesia bersama Panitia API Dan Rakernas, dan PC Pewarna Kota Bekasi.
(Margareth)

[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.