Dor, Dor kata senapan mati prajurid kini di sidang matinya di palu hakim. | POSINDONESIA.NET
class="post-template-default single single-post postid-2420 single-format-standard custom-background wp-custom-logo" id="top">
mgid.com, 749657, DIRECT, d4c29acad76ce94f

Dor, Dor kata senapan mati prajurid kini di sidang matinya di palu hakim.

Lampung, posindonesia.

Kapolres Lampung Tengah, AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya mengatakan Polisi tembak polisi di lampung terjadi lagi.

Dor, Dor kata senapan mati prajurid kini di sidang matinya di palu hakim.

Persoalan yang sang-jenderal tembak anggotanya belum tahu percis kronologis.

Kini Pihak polisi tangkap polisi, lalu yang mati prajurit.

Mental oknum polisi memang sudah bobrok, demi kekuasaan sang Jendral bunuh anak buahnya berakir Vonis mati,

Ini lain lagi ceritanya, Pelaku Oknum polwan di Semarang polwan di gerebek Saminya lagi nyamar sama polisi juga, ketangkap pula.

Bahwa seorang polwan selingkuh dengan temannya polisi, kini di tangkap pula sama polisi gadungan oleh suaminya.

Yang di Lampung ini lebih unik Seorang oknum polisi berinisial RS di Lampung Tengah, Ditngkap polisi karena diduga melakukan aksi pencurian.

Oknum Polisi ini ditangkap usai mencuri sepeda motor dinas kepolisian yang dipakai oleh rekannya.

Dilansir dari informasi yang diterima detikSumut, pelaku berpangkat Bripda berinsial RS berdinas di Samapta Polres Lampung Tengah mencuri motor dinas jenis Kawasaki KLX.

Saat terparkir di lingkungan Mapolres Lampung Tengah yang digunakan rekannya pada awal Februari 2023.

Kapolres Lampung Tengah, AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya tidak mengelak dan membenarkan atas tindak pidana pencuri yang di lakukan bawahannya.

“Iya benar, saat ini yang bersangkutan telah dilakukan pemeriksaan dan penahanan,” ujar Kapolres saat dihubungi, Jum’at (17/2/2023).

Doffie menjelaskan pelaku ini merupakan Bintara yang baru masuk ke kepolisian di tahun 2022.

“Pelaku ini Bintara baru, baru masuk tahun lalu dan masih tinggal di barak,” ujarnya.

Menurut Doffie, motif pelaku mencuri kendaraan tersebut karena ingin memiliki.
“Kalau dari pengakuannya, dia ingin memiliki motor tersebut. Dia tidak jual motor itu, kami temukan di rumahnya,” terangnya.

Adapun pengungkapan ini berawal ketika korban melaporkan hilangnya kendaraan tersebut. Saat dilakukan penyelidikan diketahui bahwa yang bersangkutan telah melakukan pencurian.

“Kami lakukan penyelidikan dengan mengecek CCTV dan memang benar terlihat dia yang melakukan pencurian tersebut. Dari bukti-bukti itu akhirnya yang bersangkutan mengakui dan tidak bisa mengelak lagi,” tandasnya.

arfiaz / posindon

[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.