Hingga hari ini, keberadaan Harun Masiku masih menjadi misteri | POSINDONESIA.NET
class="post-template-default single single-post postid-663 single-format-standard custom-background wp-custom-logo" id="top">
mgid.com, 749657, DIRECT, d4c29acad76ce94f

Hingga hari ini, keberadaan Harun Masiku masih menjadi misteri

Posted by:

 

Jakarta, posindonesia.net

KPK prestasinya semangkin melemah tahun ini pihak kuruptor lepas lagi.

Kuroptor terbesar di Indonesia kabur, seperti SD bos Palma kabur keluar negeri, dan masiku juga ikut kabur.

Dini KPK mulai lema dalam hukum, sehingga orang di duga akan di proses ke pengadilan kabur.

“Masiku dari partai PDIP yang di duga kabur dan kelalaian dari pihak KPK, dan tanggap, dan masih lema dalam pengawasan”, katanya Hendro Yasmin, SH, M.Si aktivis

Menurut, Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK telah menahan Mantan Bupati Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan Mardani H. Maming setelah menyerahkan diri pada Kamis, 28 Juli 2022.

Sebelum menyerahkan diri, Mardani Maming telah ditetapkan sebagai tersangka dan masuk daftar pencarian orang (DPO) KPK dalam kasus suap izin usaha pertambangan (IUP) Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Namun, KPK masih memiliki sejumlah PR besar, yaitu menangkap lima buronan yang hingga kini masih dalam pelarian. Berikut adalah lima buronan KPK yang Tempo rangkum.Harun Masiku

Harun Masiku diketahui telah menjadi buronan KPK selama lebih dari dua tahun. Eks calon legislatif (caleg) PDIP itu telah ditetapkan sebagai tersangka kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) Anggota DPR RI Tahun 2019-2024.

Status DPO Harun Masiku bermula saat KPK melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terkait kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) Anggota DPR RI Tahun 2019-2024 pada Januari 2020.

Namun, Harun sudah lebih dulu menghilang saat OTT dilakukan. Ia diduga menyuap Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Wahyu Setiawan Rp 600 juta agar ditetapkan sebagai anggota DPR.

Hingga hari ini, keberadaan Harun Masiku masih menjadi misteri.Namun, Harun sudah lebih dulu menghilang saat OTT dilakukan. Ia diduga menyuap Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Wahyu Setiawan Rp 600 juta agar ditetapkan sebagai anggota DPR.

Hingga hari ini, keberadaan Harun Masiku masih menjadi misteri. Dikutip tempo.co

Dani / Heny / posi

[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.