SEKUM PGI’KEDATANGAN PAUS FRANSISKUS MENAMBAH SPIRIT POSITIF BAGI INDONESIA | POSINDONESIA.NET
class="post-template-default single single-post postid-6201 single-format-standard custom-background wp-custom-logo" id="top">
mgid.com, 749657, DIRECT, d4c29acad76ce94f

SEKUM PGI’KEDATANGAN PAUS FRANSISKUS MENAMBAH SPIRIT POSITIF BAGI INDONESIA

JAKARTA, PGI, POSINDONESIA.NET –

Kedatangan Paus Fransiskus menandakan dan menambah spirit positif bagi bangsa Indonesia, karena tidak hanya dikenal sebagai simbol keagamaan, namun dia juga menjadi simbol kemanusiaan yang telah melampaui berbagai batasan, baik agama, suku bangsa, hingga batas-batas etnik.

Hal tersebut ditegaskan Sekretaris Umum PGI Pdt. Jacky Manuputty kepada wartawan saat pembukaan Festival Toleransi 2024, di Galeri Nasional, Jl. Medan Merdeka Timur 14, Jakarta Pusat, Senin (2/9/2024).

Dengan kehadiran “Bapa Suci”, lanjut Sekum PGI, bangsa Indonesia juga dapat mempromosikan diri sebagai negara yang memiliki keanekaragaman, dan meski terkadang muncul gesekan antaragama, antaretnis, dan sebagainya, tetapi tetap mampu menyelesaikannya sebagai keluarga besar. Hal ini merupakan sesuatu yang luar biasa.

Lebih jauh dijelaskan, Indonesia memiliki modal yang kuat bagi terciptanya persatuan bangsa. Sebagai contoh adalah keberadaan Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, hingga tradisi agama-agama besar yang berkelindan dengan kebudayaan-kebudayaan lokal sehingga mampu menampilkan wajah yang sejuk kepada sesama.

Tidak hanya itu, menurut Pdt.Jacky, modal penting lainnya yaitu hadirnya akar budaya bangsa yang telah menjadi sistem nilai dan etika dalam relasi antar manusia di Indonesia, sejak dahulu kala. “Oleh karena itu kami dari Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia menyambut dengan sangat antusias kehadiran Bapa Suci dan berpartisipasi dalam seluruh proses itu dengan menyambutnya. Dan semoga ini dapat menjadi sebuah pesan yang manis dari Indonesia selain kami juga menerima seluruh pesan yang manis dari Bapa Suci,” tandasnya.

Sebagaimana diketahui, Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi dalam rangkaian Tour Paus Fransiskus di kawasan Asia-Pasifik, pada 3-6 September. Setelah Indonesia, dia akan melanjutkan perjalanannya ke Port Moresby dan Vanimo di Papua Nugini dari tanggal 6 hingga 9 September.

Kemudian, kunjungan akan berlanjut ke Dili, Timor Leste, dari tanggal 9 hingga 11 September, dan terakhir ke Singapura dari tanggal 11 hingga 13 September. Setiap negara yang dikunjungi dalam rangkaian tur ini memiliki arti penting bagi umat Katolik, dan kunjungan Paus Fransiskus diharapkan dapat mempererat hubungan antara Vatikan dan negara-negara tersebut.

Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia akan menjadi yang ketiga kalinya seorang Paus mengunjungi negara ini. Sebelumnya, Paus Paulus VI mengunjungi Jakarta pada tahun 1970, menandai kunjungan pertama seorang Paus ke Indonesia.

Selama berada di Tanah Air, Paus Fransiskus dijadwalkan melakukan kunjungan kepada Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka (4/9). Pada hari yang sama, Paus Fransiskus juga bertemu dengan para pejabat pemerintahan, korps diplomatik, tokoh-tokoh masyarakat dan masyarakat sipil.

Paus Fransiskus bertemu juga dengan para Uskup, imam, diakon, biarawan-biarawati, seminaris, dan katekis di Gereja Maria Diangkat ke Surga, Gereja Katedral Jakarta. Kaum muda dari Scholas Occurantes turut diberi kesempatan berjumpa Paus Fransiskus di Youth Center Graha Pemuda Senayan.

Pada 5 September 2024, Paus Fransiskus, juga menghadiri interreligious meeting atau pertemuan dengan para tokoh antaragama di Masjid Istiqlal Jakarta dan berkunjung ke Gedung Wali Gereja Indonesia (KWI). Sore harinya, yakni pukul 17.00 WIB diadakan misa akbar bersama Paus Fransiskus yang berlokasi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta. Agenda ini juga dihadiri oleh puluhan ribu umat Katolik.

Pembukaan Festival Toleransi
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy resmi membuka Festival Toleransi 2024, di Galeri Nasional.

“Atas nama pemerintah Republik Indonesia, saya menyambut baik pelaksanaan Festival Toleransi yang dilaksanakan oleh Indonesia Conference on Religion and Peace (ICRP) ini dalam rangka menyambut kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia,” ujar Muhadjir dalam sambutannya.

Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia, lanjut Menko PMK, adalah kabar gembira, tidak hanya bagi umat Katolik tetapi juga bagi semua umat beragama di Indonesia. Sebab itu, kehadiran Paus sangat disambut dengan penuh sukacita, mudah-mudahan ini akan memberi keberkatan bagi seluruh masyarakat dan masa depan Indonesia.
(REDAKSI)

[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.