Apresiasi Pewarna Indonesia Kepada Kepala Daerah Penjabat Bupati Sorong Pengamal Harmoni Kebhinekaan | POSINDONESIA.NET
class="post-template-default single single-post postid-3454 single-format-standard custom-background wp-custom-logo" id="top">
mgid.com, 749657, DIRECT, d4c29acad76ce94f

Apresiasi Pewarna Indonesia Kepada Kepala Daerah Penjabat Bupati Sorong Pengamal Harmoni Kebhinekaan

Jakarta, posindonesia.net

Perkumpulan Wartawan Nasrani Indonesia (PEWARNA Indonesia) menyelenggarakan Apresiasi PEWARNA Indonesia (API) di tahun 2023 ini.

Di gelar di Ruang Nusantara V, Gedung MPR-RI Senayan Jakarta, Pada hari Senin, tanggal 31 Juli 2023.

Apresiasi Pewarna Indonesia Kepada Kepala Daerah Penjabat Bupati Sorong Pengamal Harmoni Kebhinekaan

Apresiasi Pewarna Indonesia Acara tahunan yang sudah tujuh kali digelar ini merupakan sebuah bentuk penghargaan terhadap sejumlah insan yang aktif memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa, gereja.

Hingga figur yang berperan dalam menjaga nilai kesetaraan dan keberagaman, di tengah bangsa Indonesia yang beragam dan majemuk.

Dibuka oleh Dr. I.G.N.Arya Wedakarna MW S III.
Turut diisi dengan perayaan Hari Ulang Tahun ke-10 PEWARNA Indonesia.

Apresiasi PEWARNA Indonesia (API) merupakan suatu penghargaan dari kami selaku jurnalis nasrani kepada figur-figur yang sudah mendedikasikan hidup dan karya mereka bagi kemajuan bangsa Indonesia.

Para penerima apresiasi berasal dari latar belakang yang beragam, mulai dari artis kristiani, pimpinan gereja, kepala pemerintahan, penegak hukum, hingga pegiat nilai kesetaraan dan keberagaman.”

“Pewarna Indonesia lewat momen ini dapat makin menguatkan komitmen kebersamaan untuk terus mengawal semangat Kebhinekaan di Indonesia.

“Momen API kali ini juga menjadi sangat istimewa, karena di selenggarakan bersamaan dengan perayaan Ulang Tahun ke-10 PEWARNA Indonesia,” ujar Yusuf Mujiono, Ketua Umum Pengurus Pusat PEWARNA Indonesia.

Pada penyelenggaraan API kali ini PEWARNA Indonesia memberikan penghargaan kepada sejumlah figur lintas profesi yang terbagi ke dalam 12 kategori, antara lain ;

Bhante Dhammasubho Mahatera, selaku Figur Penjaga Keberagaman.

Jan Piet Mosso, S.Sos, MM, selaku Figur Kepala Daerah Pengamal Harmoni.

Gibran Rakabuming Raka, selaku Figur Kepala Daerah Pengamal Harmoni.

Ronny Talapessy, SH, MH, selaku Figur Hukum yang berdampak bagi masyarakat Nasrani.

Jessica Sudarta, selaku Figur Muda yang Menginspirasi Masyarakat Nasrani.

Jeremiah Rakesh, selaku Artis/ Figur Publik yang Menginspirasi Masyarakat Nasrani.

Sekolah Kristen Kabar Baik, selaku Lembaga Pendidikan yang Menginspirasi Masyarakat Nasrani.

Mercy Christy Barends, ST, selaku Figur Politisi yang Menginspirasi Masyarakat Nasrani.

Radio Heartline 100.6 FM, selaku Lembaga Media yang Berpengaruh bagi Masyarakat Nasrani.

Pdt. Bambang Jonan, selaku Figur Oikumenes 11.

Panti Rehabilitasi Kasih Agape, selaku Lembaga Misi yang Menginspirasi Masyarakat Nasrani.

Ir. Markus Sugiarto Hartono, selaku Figur bh Budaya yang Menginspirasi Masyarakat Nasrani.

Kepala Daerah Pengamal Harmoni Kebhinekaan, Bupati Sorong, Papua, Jan Piet Mosso, S.Sos, MM memberi penjelasan, “Yang harus dilakukan generasi sekarang adalah kita harus membangun, mewujudkan, merajut, memelihara, dan melanjutkan nilai-nilai kebhinekaan, toleransi, dan kerukunan.

Karena kerukunan dan nilai toleransi itu adalah satu budaya gaya hidup bangsa kita dari sejak bangsa ini didirikan oleh tokoh-tokoh kita dan mengisi pembangunan bangsa, dan mewujudkan cita-cita bangsa.

Kita, dan apa yang dikatakan oleh Bung Karno Hatta, generasi sekarang harus melanjutkan. Tunjukkan kepada Indonesia Papua adalah kabupaten Sorong adalah miniatur Indonesia. Jadi kita harus bangun kebhinekaan.

Jadi hari ini, teman-teman dari Pewarna, saya beri apresiasi karena kegiatannya sangat penting, sangat strategis sekali untuk menyatukan teman-teman seprofesi jurnalis Nasrani,

Melalui satu nama yang namanya Pewarna Indonesia. Jadi kalo kata dasarnya warna, awalan P.
Jadi, warna itu warna warni, jadi ada yang hitam ada yang putih ada yang lurus ada yang kriting, Dari Sabang sampai Merauke berjajar pulau-pulau, itulah warna Indonesia, yang menggambarkan kemajemukan Indonesia,

Kita berharap Pewarna Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia akan menjadi corong garda terdepan untuk membangun sebuah media yang memberi kecerdasan.

Kepada seluruh rakyat Indonesia bahwa Pancasila adalah rumah kita semua, Rumah kita yang mengisi dan ditinggal oleh semua anak bangsa Indonesia di dalam Pancasila ini,

“Di kabupaten Sorong ada 6 agama yang diakui oleh negara.

Kehidupan kita rukun, toleransi, dan selalu harmoni. Selama ini tidak ada gesekan karena agama itu terjadi dari berbagai agama keluarga.

Agama keluarga karena satu tungku tiga batu, artinya berbeda agama tetapi kita satu.

Satu rumah, satu kepercayaan , walaupun keyakinan kita berbeda, tetapi kita punya 1tahun,

“Kita berharap, kalau mau menjadikan bangsa ini bangsa yang besar yang multi kultural kita harus mewujudkan cita-cita negara, nilai-nilai Pancasila sebagai falsafah negara, dan harus kita jadikan sebagai rumah kita”, katanya.

Jadi, seluruh pemimpin daerah, pemimpin marginal mari kita wujudkan, implementasikan Pancasila sebagai rumah kita.

Jadi kalau ada orang Papua ada di Jawa Barat, di Jawa Timur, Jawa Tengah, di Jabotabek ataupun di Jakarta, kita adalah bagian dari Indonesia.

Sama seperti kita di. Papua menerima saudara-saudara kita dari seluruh Indonesia ada di Papua, itu bagian dari keluarga kami,” demikian penjelasannya.

“Teman-teman dari jurnalis Nasrani, kita harap menjadi garda terdepan, tetapi pertama kita harus mempunyai satu visi bersama, bahwa wartawan Nasrani ini harus menjadi bagian dari anak bangsa yang mencerdaskan kehidupan berbangsa.

Artinya narasi, selogan, narasi yang dibangun oleh kelompok-kelompok tertentu membangun suatu Medika yang betul-betul mengedukasi rakyat Indonesia.

Bahwa sesungguhnya kita berbeda-beda agama, berbeda-beda suku tetapi kita adalah Indonesia Raya, kita adalah warga negara kesatuan Republik Indonesia. Jadi, perbedaan itu adalah kekayaan kita, dan itu adalah kekuatan kita.

Kita adalah bangsa yang besar, penduduk yang besar, wilayah yang begitu luas, tetapi pemimpin-pemimpin bangsa kita ini yang terdahulu maupun yang sekarang telah meletakkan pondasi-pondasi yang kuat dan generasi.

Sekarang harus mengisi dan melanjutkan cita-cita negara itu sebagai bangsa yang bermartabat dan meneruskan cita-cita, seperti kesejahteraan, kemakmuran, itu yang harus diwujudkan.”

“Sekarang sudah ada kampung pintar, kampung bicara, artinya kampung telekomunikasi, kampung listrik, dan semua sudah terjangkau. Di Papua itu, sesungguhnya miniatur sejati.”

“Kesejahteraan masih normatif, karena banyak kebijakan yang sampai hari ini kita belum pro kepada rakyat, sehingga kemiskinan itu masih ada.

Kantong-kantong mesin masih ada diberbagai penyebarannya secara menyeluruh, dan ini harus butuh komitmen pemimpin untuk komitmen negara untuk menghadirkan negara di tengah-tengah rakyat, dan mengurangi angka kemiskinan, menciptakan lapangan kerja.

Membangun investasi, pendapatan per kapita, kesempatan belajar pendidikan, jangan putus sekolah, buta huruf, dan lain sebagainya.

Sehingga orang berpendidikan berarti mencerdaskan bangsa, dia punya masa depan untuk survive di dalam kompetisi di dunia kerja, sehingga dan lain sebagainya.

Sehingga angka pengangguran itu akan jangan berdampak pada angka kemiskinan,

“Infrastruktur di tanah Papua, kabupaten Sorong sudah menembus sampai di kampung-kampung, walaupun geografis medannya sangat sulit.

Tetapi pemerintah daerah telah berkomitmen membangun jalan, jembatan, dan jalan penghubung antar kampung ke kampung.

Distrik ke distrik, kabupaten ke kabupaten sudah terhubung semua. Walaupun ada beberapa bagian yang belum kita sentuh.

Tapi itu akan terus kita lakukan dari waktu ke waktu, dari pemimpin ke pemimpin supaya kita menjangkau yang tidak dijangkau.

“Melihat yang tidak dilihat, mewujudkan cita-cita negara itu untuk membangun aksesbilitas, jalan, jembatan, mobilitas manusia, barang dan jasa supaya pertumbuhan, kesejahteraan, ekonomi, itu terus bergerak untuk mewujudkan harapan masyarakat.” Demikian akhir wawancara dengan Penjabat Bupati Sorong.

(Margareth)

[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.