Tidak Terima Ditegur Seorang Pemuda Di Kosambi Di Keroyok Hingga Babak Belur Oleh Sekelompok Pemuda | POSINDONESIA.NET
class="wp-singular post-template-default single single-post postid-7996 single-format-standard custom-background wp-custom-logo wp-theme-kapro" id="top">
mgid.com, 749657, DIRECT, d4c29acad76ce94f

Tidak Terima Ditegur Seorang Pemuda Di Kosambi Di Keroyok Hingga Babak Belur Oleh Sekelompok Pemuda

Posted by:

KABUPATEN TANGERANG, POSINDONESIA.NET –

Telah terjadi pengeroyokan terhadap warga bernama Sopiyan Maulana pada Minggu dini hari, 25 Mei 2025, sekitar pukul 00.00 WIB. Peristiwa ini terjadi di depan kediaman korban di wilayah RT 01 RW 03, Kampung Kebun Besar, Desa Kosambi Barat, Kabupaten Tangerang.

 

Berdasarkan keterangan korban dan saksi mata, insiden bermula ketika korban menegur 1 orang yang melintas di depan rumah sekitar lingkungan tempat tinggalnya.Teguran tersebut justru memicu kemarahan dan berujung pada aksi pemukulan yang diduga dilakukan oleh sekitar 10 orang.

“Saya hanya menegur karena sudah larut malam, malah saya yang dipukuli,” ungkap Sopiyan dalam keterangannya.

Korban menyebutkan bahwa dua pelaku utama diduga merupakan pegawai dari seorang pemilik usaha berinisial D yang saat kejadian berada di lokasi bersama saudaranya, J Ironisnya, keduanya tidak melakukan upaya pencegahan maupun peleraian.

Aksi pengeroyokan tersebut turut terekam dalam kamera CCTV dan disaksikan oleh dua orang saksi, yaitu Muhamad Almirat dan Dul Kabul, yang juga menjadi korban dalam insiden tersebut.

Korban menyesalkan adanya dugaan upaya pembalikan fakta oleh pihak terlapor, yang justru lebih dahulu membuat laporan ke polisi disertai visum. Sementara itu, laporan korban ke Polsek Teluknaga belum menunjukkan perkembangan berarti pada saat korban melapor

Dan korban sempat mendatangi untuk kedua kalinya ingin menanyakan bukti laporan dari bukti visum nya yang telah di laporkan setelah pemeriksaan kedua kalinya korban Sopiyan baru mendapatkan laporan kepolisian dengan nomer bukti laporan
Nomor:TBL/LP/B/81/V/2025

Warga dan pihak keluarga korban mendesak agar aparat penegak hukum menindaklanjuti laporan tersebut secara adil dan profesional. Mereka juga menyoroti adanya indikasi sikap tidak netral dari oknum aparat yang terkesan meremehkan laporan korban, meskipun bukti dan saksi telah diserahkan.

“Kami berharap keadilan ditegakkan. Jangan sampai hukum hanya tajam ke bawah dan tumpul ke atas,” tegas salah satu perwakilan warga yang bernama Jaya.

Hingga berita ini diterbitkan, korban dan keluarganya masih menunggu proses hukum berjalan dan menuntut perlakuan yang adil dalam penanganan kasus ini.

(onay)

[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.