TNI Angkatan Udara (AU) memastikan dua pesawat tempur Super Tucano yang berasal dari skuadron udara 21 Lanud, diduga kekurangan bahan bakar saat terbang. | POSINDONESIA.NET
mgid.com, 749657, DIRECT, d4c29acad76ce94f

TNI Angkatan Udara (AU) memastikan dua pesawat tempur Super Tucano yang berasal dari skuadron udara 21 Lanud, diduga kekurangan bahan bakar saat terbang.

Jakarta – posindonesia.

Pesawat yang di tumpang 3 orang itu terjun bebas setelah 500 kaki di atas permukaan.

Diduga pesawat yang jatuh itu, sebabkan ada yang kesalahan dalam melakukan pengecetan bahan bakar, kamis (16/11).

Ketika di atas 500 kaki di atas permukaan, pesawat latihan itu menyusap karena diduga kekurangan bahan bakar.

Saat mau tinggal landas, ia tak bisa di kendalikan, karena ada kekurangan beberapa faktor di dalam pesawat yang di terbangkan.

Sati kapal ada 3 orang dan berarti jumlah 6 orang termasuk pilot.

“Keanam orang itu belum dapat laporan yang jelas, karena keanam orang saat ini belum bisa menjelaskan kejadian apa yang terjadi sebenarnya”, katanya Marsekal Pertama TNI R Agung Sasongkojati.

TNI Angkatan Udara (AU) memastikan dua pesawat tempur Super Tucano yang berasal dari skuadron udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh Malang dalam keadaan baik.

Sebelum take off melakukan misi latihan dan terjatuh di Pasuruan, Jawa Timur. TNI AU menyebut kedua pesawat itu jatuh diduga karena cuaca buruk.

Kadispen TNI AU Marsekal Pertama TNI R Agung Sasongkojati menyebut hal itu dalam konferensi pers di Lanud Abdulrachman Saleh Malang.

Dia mengatakan, sebelum berangkat, dipastikan tidak ada masalah dari kedua pesawat itu.

“Tidak ada masalah pada pesawat, pure (karena) cuaca buruk.

Semua pesawat kondisi baik, tidak ada masalah,” kata Agung dilansir detikJatim, Kamis (16/11/2023).

henry / posi

[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.