Sekitar 100 KK yang sudah mengusi ke tempat yang lebih aman dari asap beracun pembakar sampah TPA. | POSINDONESIA.NET
mgid.com, 749657, DIRECT, d4c29acad76ce94f

Sekitar 100 KK yang sudah mengusi ke tempat yang lebih aman dari asap beracun pembakar sampah TPA.

Tangerang, posindonesia.

Pembakaran sampah menjadi musibah, nyatanya para penduduk sekitar Tempat Pembuang Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kelurahan Neglasari, Kec. Neglasari Kota Tangerang, Banten sudah berbondong-bondong mengosongkan rumahnya, Sabtu (21/10)

Sudah 1 hari tercatat, bahwa warga di sekitar TPA Rawa Kucing mengungsi ke tempat lebih aman dari asat beracun dari sampah yang terbakar.

Para Ibu-ibu sempat isteris kerana anaknya di larikan oleh Pol.PP ke tempat Pengungsi.

Para keamana Polis dan Pol.PP juga melakukan penjemputan dan ajak masyarakat mengusi di Kantor Kecamatan Neglasari dan Musholah dan Mesjid, untuk menghindari bauk asap.

“Ayo, ayo mengusi bu, adek, ibu-ibu dan bapak ada anak di bawah umur tolong jemput, tolong di jemput”, kata Pol.PP yang tak mau menyebutkan indititasnya.

Kata dia, Ayo bu, cepat-cepat mengusi.

sudah hampir 100 orang yang sudah mengusi di Kekantor Kecamatan, dan Mesjid.

“Aduuuh, bagai mana ini, anak, anak saya pinsan dan sesak napasnya”, katanya Ibu Nuriana

Nuriana sempat kuatir dan keselamatan kelaurganya yang saat di bawah Pol.PP dan di gotong-gotong oleh Pol.PP.

Warga juga sempat histeris melihat anaknya sesak napas, dan orang tuanya juga di gendong ke tempat pengusi.

“Silahkan anak-anak dan Orang tua yang mempunyai sasak napas, segera berikan pelayan yang maksimal”, kata H. Arief Walikota Tangerang.

Menurut H. Arief, silahkan para warga yang kena dampak oleh asap TPA minta di berikan pelayanan kesehatan pada posko-posko yang sudah di sediakan.

“Jangan kuatir berlebihan, bahkan pihak aparat dan SKPD dan OPD agar bekerja dengan maksimal dalam pelayanan”, katanya.

Henry / posi.

[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.