Setelah Majlis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tangerang melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda) beberapa waktu lalu di Hotel Sol Elit Marbella Anyer Banten. | POSINDONESIA.NET
mgid.com, 749657, DIRECT, d4c29acad76ce94f

Setelah Majlis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tangerang melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda) beberapa waktu lalu di Hotel Sol Elit Marbella Anyer Banten.

Tigaraksa-posindonesia.net

Setelah Majlis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tangerang melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda) beberapa waktu lalu di Hotel Sol Elit Marbella Anyer Banten dan hasilnya KH. Uwes Nawawi kembali terpilih menjadi Ketua Umum dan hari ini Rabu (18/01/2023) susunan kepengurusannya dikukuhkan.

Acara pengukuhan pengurus MUI Kabupaten Tangerang Masa Khidmat Tahun 2022 – 2027 diselenggarakan di Gedung Serba Guna (GSG) Pemda Kabupaten di Tigaraksa itu nampak dihadiri Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar.

Ketua MUI Provinsi Banten KH. Tb. Hamdi Ma’ani, Kepala Kemenag H. A Baijuri, Ketua MUI KH. Uwes Nawawi, Sekretaris KH. Nur Alam, beserta sejumlah para ulama kiyai yang masuk dalam jajaran kepengurusan dan tamu undangan lainnya termasuk para Ketua MUI Kecamatan se-Kabupaten Tangerang.

Usai Ketua MUI Provinsi Banten KH. Tb. Hamdi Ma’ani membacakan kata-kata pengukuhan dan dibaca ulang oleh semua pengurus yang dikukuhkan, ketua MUI yang belum lama juga terpilih itu menyampaikan kata sambutan harapannya agar pengurus MUI dapat menjalankan tugas fungsinya sesuai ketentuan AD/ART MUI untuk kemaslahatan umat.

Sementara Bupati Zaki Iskandar saat diwawancara usai acara berharap MUI dapat ikut andil dalam melakukan pembinaan kepada masyarakat dan umat guna menangkal faham politik identitas yang ditenggarai akan masuk dalam pemilu mendatang.

“Jangan campur aduk kan politik dengan agama supaya tidak ada disparitas atau pertentangan karena semua itu ada peraturannya tersendiri, mari kita berjalan agama dengan syiar kepada masyarakat,” ucap Bupati Zaki.

Sementara Ketua MUI KH. Uwes Nawawi mengatakan seluruh jajaran kepengurusannya bersama alimil ulama dibawah siap membantu pemerintah untuk mencegah faham politik identitas yang bisa saja terjadi pada pemilu nanti.

“Dalam kehidupan beragama bernegara terutama agama Islam tidak ada ayat-ayat Al Qur’an yang dispesifikasikan untuk berpolitik namun lebih luas kehidupan bermasyarakat ” ucap KH. Uwes Nawawi.

( tris / posi).

[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.