Pembelaan itu juga dinilai Feri sebagai upaya pembelaan yang tidak tahu malu dari seorang mantan Ketua MK.

Jakarta, posindonesia.

Ketua MK AU pakai pengacara untuk menyangga, bahwa ia di pecat karena tak tau malu.

Ia menilai dirinya di pecat oleh ketua Hikim kode Etik MK karena di fiknah, senin (13/11).

Pada hal ia di pecat karena tidak menjalankan kode etik MK.

Pada hal sampai-sampai ia didemo oleh Mahasiswa UI, dari tuguh Patung sampai di depan pengadilan Konstitusi.

“Tidak tahu malu, pada hal ramai di media dan televisi swasta dan nasional menyaksikan AU di tetapkan bersalah dan menjalani hukuman dan pencopotan”, ujarnya Ketua BEM UI di jakarta.

Menurut Ketua BEM UI, sudah di tetapkan oleh hakim kode Etik, masih mancla-mancle omongannya.

Menurut Pakar hukum tata negara Universitas Andalas, Feri Amsari menilai, pembelaan eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Anwar Usman semakin membuktikan adanya masalah dalam putusan perkara 90/PUU-XXI/2023 tentang usia calon presiden dan calon wakil presiden.

Hal itu disampaikan Feri menanggapi pembelaan Anwar Usman yang menyebut pelanggaran etik berat dalam perkara usia capres-cawapres yang dijatuhkan Majelis Kehormatan MK kepadanya merupakan fitnah yang keji.

Nasional Sidang MKMK Anwar Usman Merasa Difitnah, Pengamat, Semakin Yakinkan Publik Dia Bermasalah dan Tak Tahu Malu.

Pakar hukum tata negara Universitas Andalas, Feri Amsari menilai, pembelaan eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Anwar Usman semakin membuktikan adanya masalah dalam putusan perkara 90/PUU-XXI/2023 tentang usia calon presiden dan calon wakil presiden.

Hal itu disampaikan Feri menanggapi pembelaan Anwar Usman yang menyebut pelanggaran etik berat dalam perkara usia capres-cawapres yang dijatuhkan Majelis Kehormatan MK kepadanya merupakan fitnah yang keji.

Pembelaan itu juga dinilai Feri sebagai upaya pembelaan yang tidak tahu malu dari seorang mantan Ketua MK.

“Dia sedang membangun pembelaan diri yang sebenarnya malah menambah rusak dan meyakinkan publik bahwa dia sangat-sangat bermasalah dan tak tahu malu,” ujar Feri kepada Kompas.com, Rabu (8/11/2023).

henry / posi

Related Posts