Proyek Rekonstruksi Jalan Raya Cileles Adiyasa Diduga Menutupi Keterbukaan Publik | POSINDONESIA.NET
class="post-template-default single single-post postid-7671 single-format-standard custom-background wp-custom-logo" id="top">
mgid.com, 749657, DIRECT, d4c29acad76ce94f

Proyek Rekonstruksi Jalan Raya Cileles Adiyasa Diduga Menutupi Keterbukaan Publik

Proyek Rekontruksi Jalan Raya Cileles Adiyasa di Duga Menutupi Keterbukaan Informasi Publik*

 

KABUPATEN TANGERANG, POSINDONESIA.NET –

MetronusaNews.co.id l Tangerang – Proyek Rekontruksi Jalan Raya Cileles Adiyasa Kecamatan tiga raksa , Kabupaten Tangerang ,Provinsi Banten, di duga melanggar peraturan mengingat tidak di temukan nya Klip papan proyek di lokasi seolah menutup – nutupi keterbukaan informasi publik baik untuk masyarakat luas maupun untuk Media selaku kontrol sosial publik.

Beberapa Awak media yang sedang melintas sekaligus cek kontrol sosial publik datang lokasi proyek kamis 24/04/2025 tidak menemukan papan proyek nya serta dari mana anggaran yang di pergunakan untuk pembangunan Re kontruksi jalan tersebut seakan menggunakan dana siluman

Awak media menanyakan salah satu pekerja di lapangan dan menanyakan klip papan proyek nya mereka menjawab tidak ada padahal di tilik dari volume pengerjaan Panjang 185 meter x 6 meter sumber dana nya blm di ketahui dari mananya

Awak media berusaha mendatangi pihak Kantor Desa kebetulan baik Kepala Desa maupun Sekertaris Desa nya tidak ada di tempat info dari salah satu staff Desa yang tidak mau menyebutkan namanya menjelaskan bahwa Kepala Desa maupun Sekertaris Desa dari pagi tidak hadir di Kantor Desa mungkin lagi ada acara di Kecamatan jelasnya.

Hadir di tempat lokasi proyek Rekontruksi jalan Raya Cileles Adiyasa Cindy dari media Silet investigasi, Ema Mardiana dari Media Pacu News. Jar zuk dari Media Metronusa, suhaeriyah dari posindonesia.net

[ suheriah / tim)

[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.